SIMALUNGUN - Manajemen PTPN IV merupakan salah satu perusahaan perkebunan tanaman kelapa sawit yang dimiliki pemerintah Republik Indonesia memiliki kewajiban, tugas dan tanggung jawab turut serta mensejahterakan masyarakat dalam rangka pemanfaatan sejumlah anggaran perusahaan.
Kalangan masyarakat yang juga sebagai penerima manfaat, berharap kepada Direktur PTPN IV Sucipto atas penggunaan anggaran perusahaan yang dinahkodainya ini, tepat sasaran dan efisiensi biayanya, terutama perihal investasi sarana infrastruktur di lokasi kebun.
Baca juga:
Bakamla RI Bangun 60 Rumah Susun di Batam
|
"Manajemen tentunya dalam pelaksanaan, mengacu pada aturan yang diberlakukan, sebab masyarakat juga sebagai penerima manfaat perbaikan infrastrukturnya, " sebut Benny Panjaitan saat bersama jurnalis indonesiasatu.co.id menelusuri areal perkebunan PTPN IV.
Pria yang aktif sebagai pelaku sosial kontrol di wilayah Kabupaten Simalungun ini menyebutkan, pihak Manajemen PTPN IV terkait perbaikan jalan poros itu, menggunakan bahan material batu koral dan material lainnya di wilayah Afdeling 1, Kebun Bah Jambi, Kecamatan Jawa Maraja Bah Jambi, Kabupaten Simalungun, Sabtu (23/04/2022) sekira pukul 10.00 WIB.
"Soal informasi identitas vendornya dan jumlah volume perbaikan jalan poros ini, tidak akan pernah bersedia pihak manajemen unit kebun Bah Jambi ini menginformasikan kepada kita dan terkesan sengaja dilindungi, " ungkap Benny T Panjaitan lebih lanjut.
Alhasil, pihak rekanan itu merasa di atas angin, lebih lanjut Benny Panjaitan mengatakan, sementara manajemen unit semestinya melakukan pengawasan maksimal terhadap proses pengerjaannya, bertujuan agar hasil pekerjaan pihak rekanan sesuai spek tekhnisnya.
keterangan photo : kondisi jalan setelah selesai dikerjakan
"Ini hasil kerja sesuka hati vendornya, hingga masyarakat turut kesal mengetahui kondisi jalan poros ini, malah makin parah dan batu yang berserakan itu dikhawatirkan mengancam jiwa pengendara sepeda motor, " beber Benny.
Benny yang juga berprofesi sebagai jurnalis menambahkan, pengerjaan perbaikan jalan poros ini tentunya menelan biaya yang mahal dan mengacu kepada semboyan Akhlak serta Integritas, maka dipandang perlu pihak Manajemen Kebun Bah Jambi ini menginstrospeksi diri secara individunya.
"Prilaku dalam hal tidak mengawasi alokasi anggaran sangat minim dan kejujuran bagi setiap oknum pemangku jabatan di unit kebun ini sepatutnya dievaluasi oleh pihak Direksi PTPN IV, " tutup Panjaitan menyindir.
Sementara, seorang wanita pengendara sepeda motor mengaku dirinya bermarga Sinaga berstatus sebagai ibu rumah tangga mengatakan, kekesalannya. Ia mengatakan, kondisi jalan dipenuhi batu koral berserakan, bukanlah membuat nyaman bagi pengendara.
keterangan photo : kondisi jalan setelah selesai dikerjakan
"Terlepas dari penyimpangan soal biaya pengerjaan jalan ini, Ito ! Lihat saja sendiri, batu itu berserakan dan pihak kebun ini seharusnya memikirkan bahwa nyawapun bisa melayang melintas di sini, " ucap boru Sinaga sinis.
Terpisah, Manajer PTPN IV Unit Kebun Bah Jambi Januar Saragih dikonfirmasi melalui Asisten Kepala Tanaman Rayon A Handy terkait hasil pekerjaan perbaikan jalan poros di lokasi Afdeling I itu, dianggap menyimpang dari spek tekhnis yang dilakukan pihak rekanan.
Terkait tanggapan konfirmasi yang disampaikan melalui pesan percakapan selularnya, Manajer Unit Kebun Bah Jambi menurutnya, soal proses pengerjaan perbaikan jalan di lokasi Afdeling I tersebut, Ia menuliskan, sudah 50 orang mitra kerja yang berkawan dengan pihaknya, mempertanyakannya.
"Bingung nanggapinya, Brooo...! Kalaupun mau naik berita ini nggak apa-apa, Brooo...! Ok, Broo... Semoga Kita Sehat Selalu ... Aamiin, " tulis Januar Saragih dalam pesannya, Minggu (24/04/2022) sekira pukul 09.35 WIB.